Penalaran adalah
proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan.
Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya,
penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
Ciri-ciri
Penalaran :
1. Adanya suatu pola berpikir yang luas
dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
2. Sifat
analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu
kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi
merupakan cara berpikir secara analitik.
Penalaran
Induktif
Penalaran
Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut induksi.
Ø Contoh : Suatu
lembaga kanker di Amerika melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan
merokok dengan kematian. Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar
187.783 laki-laki yang berumur antara 50 sampai dengan 69 tahun. Kepada mereka
dikemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa
lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan mereka diikuti terus menerus selama
44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab
kematiannya, diperoleh data bahwa diantara 11.870 kematian yang dilaporkan
2.249 disebabkan kanker. Dari seluruh jumlah kematian yang terjadi (baik pada
yang merokok maupun yang tidak) ternyata angka kematian di kalangan pengisap
rokok tetap jauh lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok, sedangkan
jumlah kematian pengisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan jumlah
kematian yang tidak pernah merokok. Dari bukti-bukti yang terkumpul dapatlah
dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek
umumr manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu
ialah dengan tidak merokok sama sekali.
Generalisasi
Generalisasi adalah
suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus
) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Macam – macam
generalisasi :
1. Generalisasi
sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar
penyimpulan diselidiki.
Ø Contohnya
setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun Masehi kemudian
disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak lebih dari 31. Dari
penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah hari pada setiap bulan kita
selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan.Generalisasi macam ini memberikan kesimpulan amat kuat
dan tidak dapat diserang. Tetapi tentu saja tidak praktis dan tidak ekonomis.
2. Generalisasi
tidak sempurna yaitu generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk
mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diselidiki.
Ø Contohnya
setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia
yang suka bergotong royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang suka gotong royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi
tidak sempurna.
Analogi
Analogi adalah
suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan /referensi tentang kebenaran
suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang
memiliki sifat-sifat esensisal penting yang bersamaan.
Ø Contohnya
: Bagaikan badai mengamuk, memorakporandakan segala sesuatu yang ditemui.
Rumah-rumah berantakan, pohon-pohon bertumbangan tiada bersisa. Tinggallah
akhirnya dataran yang luas dan sunyi dengan puing-puing gedung dan pohon-pohon
yang tumbang. Demikianlah penderitaan telah membuatnya hancur luluh tanpa
ampun. Rasanya tak ada lagi yang tersisa, kecuali badan yang hampa rasa, tanpa
citra, cipta, dan karya.
Hubungan Kausal
Hubungan kausal
adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki
pola hubungan sebab akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi
variabel yang lain (dependen).
Ø Contohnya
: Kemarin Budi tidak dapat mengerjakan soal ujian. Hari ini pengumuman nilai
ujian dan budi mendaptkan nilai jelek. Karena itu, Budi pasti tidak belajar.
Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
adalah Cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus.
Ø Contohnya
: Pada pagi hari lalu lintas di Jakarta macet dikarenakan terlalu banyak
kendaraan yang menuju daerah Jakarta dan semakin banyaknya para pegawai yang
bekerja dijakarta memakai kendaraan pribadi.
Premis
Premis adalah
pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.Kemudian premis
dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan
premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Ø Contohnya
: Semua Tanaman membutuhkan air. Akasia adalah tanaman. Akasia membutuhkan air.
Silogisme
Silogisme adalah
suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua
proposisi ( pernyataan ) dan sebuah konklusi ( kesimpulan ).
Ø Contohnya : Barang siapa melanggar peraturan harus
dihukum. Ia melanggar peraturan. Ia harus dihukum.
Entimem
Entimem adalah
penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme. Tetapi
di dalam entimem premisnya dihilangkan / tidak diucapkan karena sudah sama-sama
diketahui.
Ø Contohnya : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari.
Pada malam hari tidak ada matahari. Pada malam hari tidak mungkin ada
fotosintesis.
Proposisi
Proposisi adalah
kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang antara dua atau beberapa hal
yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi merupakan suatu kegiatan rohani
baik menyuguhkan atau mengingkari.
Ø Contohnya : Proposisi yang menyuguhkan “Semua orang Negro
hitam” dan proposisi yang mengingkarinya “Semua orang Negro tidak hitam”.
Term
Term adalah suatu
kata atau kelompok kata yang menempati subjek (S) dan predikat (P). Tidak semua
kata adalah term , meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata pada
dirinya sendiri merupakan ekspresi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak
semua kata pada dirinya sendiri sebagai subyek atau predikat didalam suatu
proposisi.
Ø Contohnya : Orangtua asuh, Pecinta Alam. Binatang
http://hertynfrianka.blogspot.com/2013/03/teori-penalaran_22.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar